Diposting pada : 30 August 2024
Kategori : Mitigasi Bencana
Dampak angin kencang di Kota Madiun diantisipasi dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (disperkim). Seperti dengan perapian pohon rutin setiap hari. Pihaknya membagi tiga tim untuk perapian pohon. Misalnya ada yang terjun untuk pengaduan masalah perapian pohon besar dan tim terakhir untuk pelayanan umum atau pembantu. "Kalau aduan dari masyarakat akhir-akhir ini banyak. Kami fokuskan untuk pelayanan masalah pengaduan warga,". Rusdi mengungkapkan, dalam satu tim jatah waktu kerja sama hanya 7 jam. Namun apabila musim hujan, ada tim dari BPBD Kota Madiun yang membantu penanganan pohon roboh. Yang mana, satu tim berjumlah 8 orang. Pemangkasan dilakukan untuk mengantisipasi angin besar. Karena di musim kemarau itu pohon besar yang tinggi terlihat kering, sehingga rantingnya mudah patah.