Diposting pada : 17 October 2022
Kategori : Bantuan Sosial
Berbagai upaya dilakukan Pemkot Madiun untuk menekan laju inflasi di kota ini. Mulai dari membuka warung tekan inflasi (wartek) hingga menyuntik subsidi kulakan bahan pokok (bapok) untuk para pedagang di sejumlah pasar tradisional. Faktanya, program tersebut justru melemahkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Khususnya, para pedagang meracang alias toko atau kios rumahan. Risa memahami subsidi bapok sebagai upaya menekan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia berharap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pun, dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. ‘’Saya khawatir subsidi pemerintah membuat konsumen ketergantungan. Kalau nanti subsidi sudah tidak ada lagi, inginnya semua harga sama seperti sebelum ada subsidi,’’.
Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/17/10/2022/program-subsidi-bapok-pemkot-madiun-dikeluhkan-pedagang-toko-rumahan/