Diposting pada : 18 July 2024
Kategori : Hukum
Meski badan terpenjara di rumah tahanan, bukan berarti hak untuk mendapatkan pendidikan dan menyandang gelar sarjana sudah kandas. Terobosan baru di dunia pendidikan Universitas Terbuka Surabaya bekerja sama dengan Pemkot Madiun, dengan mengajar para narapidana di Lapas Madiun. Sampai saat ini masih ada 20 narapidana di Lapas Madiun yang mendapat beasiswa pendidikan S1 dari Pemerintah Kota Madiun. Mereka saat ini telah semester tiga dan rencananya akan berlangsung hingga delapan semester. Sehingga para napi tersebut tidak menutup kemungkinan mendapat gelar sarjana saat berada di dalam lapas. Terobosan baru di dunia pendidikan ini dilakukan Universitas Terbuka Surabaya bekerjasama dengan Pemkot Madiun sejak tahun 2023 lalu. Ide ini muncul dari Wali Kota Madiun (saat itu) Maidi, yang menginginkan para napi di dalam lapas Madiun juga bisa menimba ilmu pendidikan hingga sarjana. Hal tersebut juga dibenarkan Direktur Universitas Terbuka Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd, terkait program beasiswa pendidikan untuk narapidana di Lapas Madiun. “Saat itu beliau (Maidi) mahasiswa UT dan sudah lulus program S3. Jadi beliau menjadi wisudawan perdana program doktor. Nah, pak wali kemudian mencanangkan semua warga harus berhak mendapatkan pendidikan, termasuk warga binaan lapas. Waktu itu di Lapas 1 Madiun,” ungkap Dr. Suparti M.Pd, Direktur UT Surabaya. Menurutnya, saat ini para napi di Lapas Madiun yang mendapat beasiswa pendidikan itu sudah masuk semester tiga.
Sumber Berita : https://www.tvonenews.com/daerah/jatim/228295-terobosan-baru-dunia-pendidikan-ut-surabaya-mengajar-20-napi-di-lapas-madiun-hingga-sarjana