Diposting pada : 15 July 2024
Kategori : Pendidikan
Memiliki siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Tidak terkecuali dialami Ririn Setyowati, wali kelas 1 SDN 02 Taman, Kota Madiun. Pada tahun ajaran baru 2024/2025 ini, ia memiliki sembilan siswa. Kesemuanya anak berkebutuhan khusus (ABK). “Di bilang berat ya berat, karena saya sendiri background-nya bukan dari pendidikan luar biasa, tapi pendidikan dasar. Kuncinya hanya sabar, telaten, dan berusaha memahami anak, bagaimana karakter dan keinginan anak, yang penting kita selalu memberikan support dan berusaha melayani anak sebaik mungkin sesuai kompetensi yang dimiliki sebelumnya,”. Meskipun di sekolahnya ditunjuk sebagai salah satu sekolah inklusi, ia berkomitmen untuk memberikan pembelajaran yang optimal. Sehingga mereka mendapatkan pelayanan yang sama seperti siswa reguler pada umumnya.
Sumber Berita : https://www.rri.co.id/madiun/daerah/826802/cerita-ririn-setyowati-guru-sekolah-inklusi-kota-madiun