Berbagai macam jenis perkutut yang semula di dalam sangkar, dikeluarkan lalu dijamasi oleh pemiliknya masing-masing. Proses jamasan atau memandikan perkutut dilakukan dengan menggunakan kembang kenanga dan mawar dalam baskom. ‘’Ada puluhan ekor perkutut yang juga dilepas tadi. Itu berujuan agar burung-burung tersebut bisa hidup di alam bebas dan tidak punah,’’. Ada maksud penting di balik pelaksanaan tradisi ini. Tujuannya untuk menyatukan jiwa pemilik dengan buruh peliharaannya.

Sumber Berita : Radar Madiun