Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto mengaku, dinamika politik pemilihan wali kota (pilwakot) Madiun mengalami stagnasi. Karena belum munculnya bacawali lain penantang calon petahana, Maidi. Sebaliknya, beberapa nama menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Maidi sebagai bacawawali. "Kami belum survei potensi bacawawali Kota Madiun. Terutama bagi Maidi. Apalagi, pendaftaran paslon (pasangan calon) masih 27-29 Agustus," katanya. Meski begitu, lanjut dia, Maidi perlu mempertimbangkan bacawawali pilihannya.

Sumber Berita : Radar Madiun