Sejumlah partai tentu ingin menjadikan kader atau nama yang diusungnya untuk menjadi wakil. Permasalahannya, dengan banyak partai, bisa jadi menentukan pendamping bacawali akan sangat alot. Hal itu sudah terlihat ketika Golkar mengusulkan nama Bagus Rizki Dinarwan menjadi bakal calon AE 2. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, Bagus intens mengikuti proses penjaringan calon yang dilakukan oleh beberapa partai politik (parpol). Dia menampik bahwa partainya mencoba bergaining kepada partai lain. "Kami menghargai mekanisme parpol. Karena di Kota Madiun terbentuk koalisi, saya mendaftar di parpol koalisi yang ada," katanya. Selain Bagus, sebelumnya ada nama F Bagus Panuntun yang merupakan ketua DPD PSI, Istono (ketua DPC Demokrat) dan Kiagus Firdaus (bos juragan parkir 55) yang juga mengikuti proses penjaringan calon di partai berlambang bintang mercy tersebut.

Sumber Berita : Radar Madiun