Diposting pada : 23 September 2022
Kategori : Perekonomian
Skema subsidi langsung untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok di Kota Madiun tampaknya belum sepenuhnya dipahami pedagang. Saat Wali Kota Madiun H. Maidi mempraktikkan pemberian subsidi langsung, sejumlah pedagang di Pasar Besar Madiun (PBM) terlihat masih kebingungan. Purwani seorang pedagang daging ayam juga mengaku bingung dengan skema subsidi langsung. Hari itu, harga kulak daging ayam Rp 27 ribu per kilogram. Dia menjual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram. Dengan stok 10 kilogram yang tersisa dia menerima subsidi langsung Rp 30 ribu. "Saya malah bingung. Karena tiap hari harga kulaknya naik turun. Kalau menurut saya lebih enak kalau harga stabil. Jualnya juga lebih enak kalau harga kulaknya nggak naik turun tiap hari,". Menurut rencana, subsidi langsung akan diberikan kepada pedagang kebutuhan pokok di PBM. Untuk cek harga dan pemberian subsidi akan dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk dinas perdagangan. Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Anshari mengungkapkan untuk monitoring evaluasi (monev) ratusan pedagang di PBM, pihaknya menugaskan 20 orang. Tim tersebut setiap hari akan melapor langsung ke Wali Kota Madiun H.Maidi yang berkantor di PBM selama pengendalian inflasi dilakukan. Selain cek harga kebutuhan pokok, Pemkot Madiun akan memberikan subsidi langsung ke pedagang untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Sumber Berita : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/429661/dapat-subsidi-langsung-pedagang-pasar-besar-madiun-masih-bingung