Diposting pada : 30 November 2023
Kategori : Pendidikan
Nama saya hanya satu kata, Maidi. Mungkin banyak yang tidak percaya. Tetapi memang begitulah adanya. Salah seorang yang meragukan nama saya adalah Bapak Dahlan Iskan. Ya, saya pernah diminta menjadi bintang tamu dalam acara podcast beliau beberapa waktu yang lalu. Sebelum memulai pertanyaan yang berat berat , beliau memastikan dulu bahwa nama saya hanyalah satu kata. Hanya, Maidi pertanyaan itu kemudia berlanjut mengapa orang tua saya menamai dengan hanya satu kata? Ya tentu, setiap orang tua memiliki alasan tersendiri. Tetapi bagi orang tua saya, nama yang diberikan kepada anak-anaknya bukan hanya sebuah doa. Namun, juga sebagai harapan sekaligus pelecut semangat agar anaknya termotivasi menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Motivasi luar biasa itu saya rasakan benar manfaatnya sekarang. Terlepas saat ini saya menjadi Wali Kota Madiun, ilmu yang saya tempuh telah membantu saya dalam banyak hal. Mulai saat menjadi guru, kepala sekolah, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga menjadi Sekda Kota Madiun. Belum lagi dalam urusan usaha yang saya jalankan. Kalau ilmu saya tidak tinggi, mungkin, sudah sering kena tipu orang. Lagi pula, bagaimana bias memimpin dengan baik kalua tidak punya banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan. Semua itu merupakan penyemangat saya dalam menempuh S3 ini. Saya mengambil program studi administrasi public dalam kuliah doctoral ini. Alhamdulillah, lulus tepat waktu. Enam semester. Mata kuliah yang mengulang bias saya kejar. Ujian terbuka saya berlangsung di Jakarta, Selasa 21 November lalu. Alhamdulillah, saya lulus dengan predikat sangat memuaskan. Saya juga doctor pertama ilmu administrasi public dari Universitas Terbuka. Administrasi public mungkin akan terasa membosankan bagi sebagian orang. Sebab ini merupakan define ilmu social yang mengkaji system ketatanegaraan suatu negara dan segala sesuatu yang berhubungan dengan publik yang mencakup organisasi publik, kebijakan publik, manajemen publik, dan pelayanan publik. Karenanya, ada yang bilang doctor ilmu social.
Sumber Berita : Memorandum