Diposting pada : 06 September 2023
Kategori : Pemerintahan
Harga beras di Kota Madiun tak terkendali. Saat ini, harganya melebihi eceran tertinggi dipasaran. Bahkan, menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Agustus lalu. Kondisi itu memaksa pemkot menyusun strategi guna menekan harga beras. “Insya Allah segera kami gelar rapat kembali. Tunggu satu hingga dua hari langsung kami operasi pasar untuk menekan harga beras agar stabil.” kata Wali Kota Madiun Maidi usai mengikuti hight level meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di GCIO kemarin (5/9). Di sisi lain, kata Maidi, saat ini pemkot tidak dapat mengelontorkan subsidi beras dari Bulog. Alasannya, karena terkendala aturan. Sebab, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut telah menerima subsidi harga beras dari pemerintah pusat. Lebih lanjut, Maidi mengatakan, subsidi diberikan untuk menebus beras dari petani yang berkisaran Rp 9 ribu per kg. Adapun besaran subsidi yang diberikan sekitar rp 1-2 ribu per kg. Kalau seperti ini lebih murah.
Sumber Berita : Radar Madiun