Diposting pada : 12 September 2022
Kategori : Perdagangan
Dinas perdagangan (disdag) setempat coba mengintervensi agar stabilitas pasokan barang ke kota ini terjaga. Khususnya, bahan pokok (bapok). Di antaranya, telur dan daging ayam ras, bawang merah, serta cabai rawit. ‘’Kami telah menjalin koneksitas distribusi barang antardaerah. Sistemnya BtoB (business-to-business) antar pedagang. Koneksi ini kami optimalkan. Agar tidak terjadi kelangkaan di tengah kenaikan harga BBM. Itu mengantisipasi dampak buruk melonjaknya harga barang,’’. Bentuk intervensi lainnya menggelar operasi pasar (OP) komoditas yang harganya naik signifikan. Bersamaan monitoring ketersediaan barang serta pergerakan harganya. Termasuk upaya menjalankan urban farming. Yakni, pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan untuk menghasilkan produk pertanian.
Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/12/09/2022/intervensi-pasar-antisipasi-dampak-kenaikan-harga-komoditas-bapok-susul-bbm/