Diposting pada : 21 August 2023
Kategori : Kebudayaan
Iringan kidung Jawa mengawali tradisi bersih desa di kantor Kelurahan Nambangan Lor kemarin (18/8) siang. Didukung penampilan reog serta tokoh adat setempat yang mengenakan penadon. Mereka kemudian berjalan menuju ke Kali Madiun sambil memikul tumpeng dan menenteng tujuh ekor bebek. Sesampainya di pinggir sungai, tumpeng lantas dinaikkan di atas kapal lalu dilarung. Ucapan doa terlontas mengiringi prosesi larungan tersebut. Tepat saat itu, seluruh bebek ikut dilepaskan di kedung. Mulai dari Jembatan Branjangan hingga Sonokeling. Tradisi bersih desa ini telah berlangsung sejak 1960-an. Sebelum prosesi larungan, warga setempat terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam Ki Ageng Budug. Tujuannya agar selalu mengingat akan sejarah daerah setempat. Makna dibalik tilik kampung berarti mageri desa. Jadi, tokok masyarakat setempat berkeliling Nambangan Lor ketika tengah malam. Setelah itu, paginya melakukan nyadran. "Tradisi ini digelar sebagai bentuk nguri-uri alias melestarikan budaya," ujar Ketua Panitia Bersih Desa, Heriana.
Sumber Berita : Radar Madiun