Diposting pada : 29 May 2023
Kategori : Pemerintahan
Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan mengembangkan wisata terowongan bawah tanah peninggalan zaman Belanda. Wali Kota Madiun H Maidi telah meminta arsip peta ke Pemerintah Belanda. "Kita sudah pulang dari Belanda, alhamdulillah kita mendapatkan petunjuk berupa buku peta sejarah peninggalan Belanda," ujar Maidi kepada detikJatim Minggu (28/5/2023). Buku peta yang dibawa Maidi dari Belanda, dengan tebal sekitar 15 cm terdiri lebih dari 700 halaman. Untuk mempelajari buku peta terowongan bawah tanah ini, Pemkot Madiun akan melibatkan akademisi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM). Blue print-nya kota ini ada (di Belanda). Bahkan lorong pun tampak kelihatan dari atas pada peta. Tetapi untuk kedalaman ini, nah ini perlu dibaca dan dicari sana. Untuk itu Pemkot Madiun tidak bisa sendiri. Pemkot Madiun membutuhkan ahli dengan para akademisi dari UGM. Maidi menyebut setidaknya terdapat 300 ribu peta era penjajahan Belanda yang tersimpan di Kantor Arsip Nasional Belanda. Untuk mendapatkan peta tata kota Madiun di zaman Belanda membutuhkan waktu sekitar dua bulanan. Memang banyak menanti, tetapi kami tidak bisa grusa-grusu (buru-buru). Untuk memugar atau menggali juga membutuhkan izin dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Timur di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur agar tidak bermasalah dengan persoalan hukum. Sebelumnya, terowongan bawah tanah peninggalan zaman penjajah Belanda yang konon angker itu akan disulap menjadi destinasi wisata di Kota Madiun.
Sumber Berita : https://www.detik.com/jatim/wisata/d-6743871/pemkot-madiun-terbang-ke-belanda-demi-dapatkan-peta-terowongan-bawah-tanah