Margaretha menyebutkan, virus avian influenza (AI) memiliki tingkat fatalitas lebih tinggi dibanding lumpy skin disease (LSD) dan penyakit mulut dan kuku (PMK). ‘’Bisa menular ke sesama unggas maupun manusia. Kebanyakan menyerang ayam, entok, dan bebek peking,’’ imbuhnya. Virus AI menginfeksi saluran pernapasan dan pencernaan unggas. Penularan secara tidak langsung bisa melalui debu, pakan, air minum, dan peralatan kandang. Unggas yang terjangkit bisa mati mendadak tanpa ada gejala khusus.

Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/04/04/2023/waspadai-wabah-ai-dkpp-rajin-monitor-kesehatan-unggas/