Diposting pada : 28 February 2023
Kategori : Politik
Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data calon pemilih Pemilu 2024 di Kota Madiun tengah berlangsung. Hingga kemarin (27/2), sedikitnya 77.780 jiwa telah terdata petugas panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih). Jumlah tersebut menyentuh separo dari total data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang disodorkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Yakni, 155.422 jiwa. "Sudah mencapai 50 persen,". Ketuntasan coklit bakal dikebut sebelum 14 Maret mendatang. Kendati begitu, pesimisme masih membayangi. Seiring hasil evaluasi pelaksanaan coklit sejauh ini. Sebab, masih ada warga yang enggan didata. Tak hanya itu, petugas juga acap menemui kendala ihwal warga yang telah menjadi ahli kubur alias meninggal dunia. Namun, tak memilik bukti pendukung yang kuat. Sehingga, petugas kesulitan mencoret nama yang bersangkutan lantaran tidak ada ahli waris. Pun, warga lingkungan setempat enggan memberi keterangan. Izza meminta warga yang telah memiliki hak pilih untuk tidak ragu didata pantarlih. Sebab, petugas dibekali identitas resmi. Pun, membawa surat tugas. Diketahui, KPU Kota Madiun mengerahkan sebanyak 575 petugas pantarlih. Jumlah tersebut disesuaikan dengan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 nanti. Coklit dijadwalkan berlangsung mulai 12 Februari hingga 14 Maret mendatang.
Sumber Berita : Radar Madiun