Diposting pada : 27 February 2023
Kategori : Pemerintahan
Setiap kunjungan harus bermanfaat. Harus ada yang bisa dibawa untuk memajukan kota. Baik secara fisik maupun masyarakatnya. Hal itu juga yang tengah saya upayakan selama berada di Swiss dan Prancis. Saat ini saya bersama pimpinan dewan memang masih berada di luar negeri. Kita baru dijadwalkan pulang ke tanah air pada Selasa besok (28/2). Ada banyak hal yang bisa kita bawa untuk Kota Madiun. Salah satunya untuk pelaku UMKM kita. Hal itu mengemuka saat pertemuan dengan World Intellectual Property Organization (WIPO). Badan khusus Perserikatan Bang-sa Bangsa (PBB) yang konsen pada intellectual property rights (IPR) atau hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Kantornya ada di Jenewa. Jenewa bisa disebut pusatnya organisasi internasional. Setidaknya, ada 40 lebih organisasi internasional yang membuka kantor di sana. Salah satunya WIPO tersebut. Pertemuan itu berlangsung pada Jumat siang (24/2). Pertemuan itu dalam rangkaian kunjungan kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Jadi, saya tidak sendiri. Ada juga kepala daerah dan pimpinan DPRD dari berbagai daerah lain di tanah air. Pertemuan itu menghasiIkan sejumlah hal penting. Khususnya bagi pelaku UMKM. Ke depan, bukan tidak mungkin seluruh UMKM di Kota Pendekar akan memiliki IPR atau hak atas kekayaan intelektual. Saya rasa ini bagus sekali. Kalau ada yang menjiplak produknya harus bayar roalti. Tentu saja setelah kita daftarkan hak atas kekayaan intelektualnya ke WIPO.
Sumber Berita : Radar Madiun