Diposting pada : 14 February 2023
Kategori : Pariwisata
Awalnya, yang mempopulerkan sebutan PSC itu Pak Maidi sendiri, kemudian banyak dimuat di berbagai media massa maupun media sosial. Hingga menjadi branding kota yang memiliki tiga kecamatan tersebut. Kawasan ini, dulunya menjadi langganan banjir disaat musim penghujan. Pohon-pohon tua disisi kanan dan kiri jalan juga sangat lebat. Bahkan rawan roboh saat angin berhembus kencang. Tetapi kini, PSC disulap menjadi kawasan wisata. Saat memasuki kawasan PSC dari sisi selatan, pengunjung sudah disuguhi keindahan patung penjual Nasi Pecel tepat berada ditengah-tengah jalan yang menghubungkan antara Jalan Jawa-A Yani-PSC. Patung ini sengaja ditempatkan paling depan, lantaran Kota Madiun terkenal dengan kulinernya pecel. Bergeser sedikit, terpampang dua patung Pendekar di sisi kanan dan kiri mengapit pintu masuk PSC yang dilengkapi dengan gapura Kembar Mayang. “Ini (patung Pendekar dan gapura Kembar Mayang,red) CSR (Corporate Social Responsibility,red) perusahaan yang ikut mendukung pembangunan kota ini. Maka saya terimakasih sekali,”.
Sumber Berita : https://realita.co/baca-16376-liburan-ala-luar-negeri-di-kota-madiun-tanpa-visa