Diposting pada : 01 February 2023
Kategori : Kecelakaan
Suasana duka masih menyelimuti keluarga korban tewas di Gunung Lawu Gati Ambarwati (GA). Jenazah perempuan 31 tahun itu tiba di rumah duka Senin (30/1) pukul 18.00. Malam itu juga jenazah almarhumah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sembungan, Rejomulyo. Bambang Setyo Prasongko, ayah GA, menuturkan, sebelum nahas itu, anak gadisnya izin mengantar pakaian ke laundry di ujung gang rumahnya. Setelah itu, GA bertemu dan memboncengkan temannya di depan pintu masuk Jalan Kriya Mulya, Rejomulyo. "Saya pikir ke panti asuhan. Sebab, GA memang suka berbagi di panti asuhan," katanya kemarin (31/1). GA memboncengkan teman yang tidak diketahui identitasnya itu dengan sepeda motor Honda Vario AE 5846 DL. Motor itu biasa dipakai mendorong gerobak dagangan adiknya. Hingga Sabtu (28/1), chat ke nomor WhatsApp (WA) GA hanya centang satu. Minggu (29/1), petugas Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Madiun mencari alamat GA dan bertemu ibunya. Begitu mendapat informasi GA ditemukan meninggal dunia di Gunung Lawu, ibunya langsung pingsan. Setelah itu, Bambang bersama petugas BPBD langsung berangkat ke Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka lantas menunggu evakuasi jenazah GA di basecamp atau pintu masuk jalur pendakian ke puncak Lawu di Cemoro Kandang. Di mata keluarganya, alumnus IKIP Budi Utomo ini sangat berarti. Sikap sosial dan kerja kerasnya mencari rezeki sangat tinggi. Bahkan, GA meninggalkan sebuah tas berisi uang dan beberapa ATM di kamarnya.
Sumber Berita : Radar Madiun