Kursi direktur utama (dirut) Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Madiun bakal lebih lama nganggur. Sebab, hingga kini belum ada sosok yang pas untuk menduduki kursi pimpinan bank pelat merah tersebut. "Cukup susah. Belum ada yang memenuhi syarat," kata Wali Kota Madiun Maidi kemarin (29/1). Menurut wali kota, pengisian dirut BPR tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Pun, tidak bisa serampangan pihaknya sengaja menyeleksi ketat figur yang tepat menakodai BPR. Sebab, dirut harus mampu menyelesaikan masalah nonperforming loan (NPL) alias kredit macet di bank milik Pemkot Madiun itu. Maidi menyebutkan, calon dirut PD BPR wajib memiliki keahlian di bidang keuangan dan perbankan. Pun, memenuhi sejumlah syarat khusus sesuai Surat Pengumuman Nomor 14/ Pansel-Perumda.BPR.PD/XI/2022 tentang Seleksi Pemilihan Calon Dirut PD BPR Kota Madiun 2022. Penetapan dirut,paling cepat satu hingga dua bulan ke depan. Atau minimal Maret sudah ada yang mengisi kursi kosong tersebut. Diketahui, seleksi dirut gagal lantaran salah seorang pendaftar mengundurkan diri. Alhasil, hanya ada dua nama calon yang masih bertahan. Sesuai aturan, minimal harus ada tiga peserta seleksi. Sedangkan kursi dirut BPR sudah kosong lebih dari setahun.

Sumber Berita : Radar Madiun