Diposting pada : 20 January 2023
Kategori : Keagamaan
Angka pengajuan dispensasi nikah (diska) santer jadi bahan perbincangan khalayak dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, viral di jagad maya. Berdasarkan catatan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya sepanjang 2022, Kota Madiun menempati peringkat terbawah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Yakni, “hanya” ada 18 berkas pengajuan. Jauh dari catatan diska tertinggi milik Kabupaten Malang, yakni 1.455 berkas. Pihaknya punya strategi dalam mencegah pernikahan dini. Berkaca pada problem di masyarakat, penyebab pernikahan dini juga kadang muncul dari dorongan keluarga. Kalau tidak mampu sekolah, pemkot yang menyekolahkan. Saat ini sudah ada 1.000 mahasiswa yang dikuliahkan. Di sisi lain, Maidi meminta peran guru bimbingan konseling (BK) dalam mencegah pernikahan dini pada anak didiknya. Sebisa mungkin, jangan hanya memberi perhatian di sekolah. Melainkan terus memantau aktivitas murid di luar sekolah. Pun, tak bosan memberikan pengertian dampak buruk pergaulan bebas hingga berujung pernikahan dini. ‘’Kalau ada sekolah yang anak didiknya nikah dini karena hamil, guru saya kenakan sanksi,’’.
Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/20/01/2023/wali-kota-maidi-siswa-nikah-dini-karena-hamil-guru-disanksi/