BPBD mencatat bencana alam sejak 2022 semakin melandai. Kendati begitu, kewaspadaan akan terus ditingkatkan. "Kami akan membentuk satu kelurahan tangguh bencana (ketana) lagi. Rencananya di Ngegong, Manguharjo," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Sumanto, kemarin (18/1). Menurut dia, ketana merupakan ujung tombak penanggulangan bencana di kota ini. Sebab, bencana yang datang tiba-tiba butuh kesiapsiagaan semua pihak "Ini juga termasuk salah satu upaya penanggulangan sejak dini. Pun, kami mengedukasi masyarakat terutama di kawasan rawan bencana," ujarnya. Saat ini, lanjut dia, di kota Madiun sudah terbentuk tujuh ketana. Yakni, Kelun, Tawangrejo, Rejomulyo, Pilangbango, Kanigoro, Banjarejo, dan Demangan. Pun, pihaknya akan menggalakkan mitigasi bencana yang melibatkan ketua RT, RW, linmas, organisasi masyarakat (ormas) di setiap kelurahan. Pun, sekolah, perusahaan, hotel dan elemen masyarakat di kelurahan turut dilibatkan. Rencananya, tambahan ketana baru akan dibentuk Mei nanti. Menurut dia, ketana akan menjadi wilayah yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan dengan segera dari dampak bencana.

Sumber Berita : Radar Madiun