Diposting pada : 11 January 2023
Kategori : Pendidikan
Pengadaan 9.452 unit laptop di Kota Madiun saat ini masih terus berproses. Pemkot Madiun melalui Dinas Pendidikan (Dindik) pun belum menunjuk satu dari lima vendor atau penyedia jasa yang beberapa waktu lalu telah diundang untuk melakukan pemaparan. Usai pemaparan oleh vendor, tim dari pemkot melakukan pengecekan ke pabrik. Maidi ingin Dindik tidak hanya asal menunjuk, melainkan ada beberapa hal yang harus dipenuhi penyedia jasa. Di antaranya harganya murah, spesifikasinya sesuai, serta memiliki servis center di Kota Madiun. “Yang panting penyedia barangnya lengkap, harga terendah, spek sesuai dan ada showroom (Servis Center.red) di Madiun Kota. Kan itu garansinya satu tahun, jadi kalau misalnya ada laptop yang rewel tidak usah dibawa ke luar kota. Kalau tidak ada itu, kita akan kesulitan,”. Orang nomor satu di Kota Madiun ini mewanti-wanti OPD terkait untuk serius dalam melakukan pengadaan ribuan unit laptop untuk siswa jenjang SD dan SMP. Termasuk mengetahui kesiapan dan kesanggupan penyedia jasa memenuhi ribuan unit laptop yang dibutuhkan pemkot dengan speksifikasi yang sudah ditentukan. Sebab ia tidak ingin terjadi kegagalan untuk kedua kalinya dalam pengadaan ribuan unit laptop tersebut. Paling tidak standarnya itu harus dipenuhi dulu.