Diposting pada : 19 August 2022
Kategori : Perekonomian
Dinas Perdagangan Kota Madiun menyebut penerapan pembayaran non tunai menggunakan QRIS sebagai bentuk digitalisasi pasar tradisional. Tujuannya mencegah penyebaran covid-19 karena trasaksi yang dilakukan tanpa melalui sentuhan. “Semuanya nanti menggunakan non tunai. Jadi Pasar Sleko ini pilot projectnya, kedepan 18 pasar tradisional di Kota Madiun dalam tahun ini sudah masuk database semua menyambut pembayaran non tunai melalui metode QRIS ini. Penggunakan QRIS ini kita lakukan secara bertahap. Harapannya September atau Oktober kita mulai menon-tunaikan seluruh pembayaran di pasar,”.