DETAIL BERITA

Genjot IPM, Pemkot Madiun Gagas Wajib Belajar 16 Tahun

Diposting pada : 29 November 2022
Kategori : Pemerintahan

blog-img

Indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Madiun tumbuh mengesankan. Bahkan, tahun ini berhasil menempati urutan ketiga tertinggi di Jawa Timur setelah Surabaya dan Kota Malang. Yakni, di angka 82,01. Naik 0,76 poin dibanding 2021 lalu (81,25). ‘’IPM kota kita berstatus sangat tinggi. Beberapa indikator IPM akan terus kami tingkatkan,’’. Tingginya IPM Kota Madiun tidak terlepas dari upaya pemkot memprioritaskan pos anggaran untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Meski begitu, Maidi mengaku belum puas. Program-program pembangunan manusia yang kini tengah berjalan bakal terus ditingkatkan. Salah satunya melalui penerapan wajib belajar (wajar) 16 tahun. Bidang kesehatan juga tak kalah penting dalam upaya mengerek IPM. Sejauh ini pemkot terus berupaya menjaga kesehatan warganya mulai saat masih dalam kandungan. Salah satunya melalui pemenuhan gizi anak dan ibu hamil (bumil) lewat Warung Stop Stunting (WSS) yang digelar sepekan sekali. Tak hanya itu, pemkot juga menaruh perhatian lebih pada kalangan warga lanjut usia (lansia). Khususnya lansia nonpotensial alias ngebrok. Mulai penyaluran bantuan Rp 8,2 juta per tahun hingga rencana membangun pondok lansia. Di bidang ekonomi, seluruh pembangunan infrastruktur fisik di Kota Pendekar saling berkesinambungan. Selain untuk penataan kota, kata Maidi, sejumlah ikon yang telah terbangun menjadi senjata menggaet wisatawan untuk menghabiskan uangnya di Kota Madiun sehingga perputaran roda ekonomi masyarakat setempat terus berjalan.


Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/29/11/2022/genjot-ipm-pemkot-madiun-gagas-wajib-belajar-16-tahun/