Diposting pada : 22 September 2025
Kategori : Pendidikan
Di balik senyumnya yang ramah, Naila Aprillya Padila menyimpan kisah perjuangan. ’’Guru bahasa Indonesia saya menawari ikut latihan menulis cerpen. Setelah itu kami dikumpulkan di perpustakaan untuk latihan,’’. ’’Sempat kunjungan ke Klenteng, Taman Obor, sampai Balai Kota untuk menggali ide cerita,’’. ’’Awalnya saya pemalu dan tidak berani ngobrol. Tapi akhirnya saya belajar banyak, sekarang lebih percaya diri,’’.