Sebanyak 11 sekolah tingkat SMP dan MTs di Kota Madiun menjalani penilaian tahap kedua program Sekolah Peduli Inflasi (SPI), Selasa (25/6). Penilaian oleh tim juri dari Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, salah satunya Nur Fitriyah, menitikberatkan pada fase generatif tanaman sebagai indikator kesiapan menuju tahap akhir. “Beberapa tanaman seperti cabai rawit, cabai besar, dan tomat telah memasuki fase generatif. Populasi tanaman cukup seragam dan minim serangan hama,” ujar Fitriyah. Meski demikian, ia menyoroti masih rapatnya jarak tanam di sejumlah lokasi dan perlunya peningkatan pemberian nutrisi menjelang panen. Sementara itu, Koordinator SPI SMPN 11 Madiun, Susi Ratnawati, mengungkapkan antusiasme tinggi dari para siswa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Siswa bisa belajar langsung tentang proses pertumbuhan tanaman, sekaligus memahami pentingnya ketahanan pangan dalam menghadapi inflasi,” jelasnya. SPI merupakan program kolaborasi Bank Indonesia dengan Pemkot Madiun yang menyasar 28 sekolah dan akan berakhir pada Agustus 2025.

Sumber Berita : https://jatim.antaranews.com/berita/937549/sejumlah-sekolah-kota-madiun-jalani-penilaian-program-peduli-inflasi