Diposting pada : 20 May 2025
Kategori : Keamanan
Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025, destinasi wisata Pahlawan Street Center (PSC) Kota Madiun berubah menjadi ajang mimbar bebas oleh Aliansi Kota Madiun Anti Korupsi. Dalam aksi tersebut, Aris Budiono selaku Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR) menyoroti rendahnya gaji juru parkir e-parkir yang hanya Rp1 juta, jauh di bawah UMK, serta kebijakan pengalihan arus lalu lintas yang dinilai merugikan pedagang kaki lima. "Alasan e-parkir untuk peningkatan PAD. Tetapi gaji jukir di bawah UMK. Hanya Rp 1 juta. Apa cukup untuk menghidupi keluarga," ujar Aris Budiono Ketua SBMR saat berorasi di mimbar bebas, Selasa (20/5/2025). Sementara itu, Hari Zem, Koordinator LSM Peduli Kebudayaan dan Lingkungan Hidup (Pedal), mengkritik pembangunan di kota yang dinilai tidak mengacu pada asas legalitas dan manfaat. Putut Kristiawan dari Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor (GERTAK) turut menyoroti dugaan penyimpangan anggaran perjalanan dinas dan proyek-proyek APBD yang dianggap tidak transparan dan tanpa pengawasan memadai.
Sumber Berita : https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/539831/peringati-harkitnas-2025-aliansi-aktivis-kota-madiun-gelar-mimbar-bebas-di-psc