Diposting pada : 01 June 2025
Kategori : Keagamaan
Perasaan haru menyelimuti Ujud Pranoto, 61, dan istrinya Sariyati, 50. Pasangan asal Jalan Lumbung Hidup, Kelurahan Ngegong, Manguharjo, Kota Madiun, itu tak henti bersyukur atas kesempatan beribadah di Makkah. Setibanya di sana, keduanya langsung menunaikan umrah wajib. Hari-hari selanjutnya mereka manfaatkan untuk salat berjemaah di Masjidilharam. “Salat Subuh di Masjidil Haram adalah pengalaman yang membahagiakan dan tak terlupakan,” ujar Ujud, Minggu (1/6). Meski harus berdesakan dengan ribuan jemaah dari berbagai negara, suasana tetap tertib dan penuh toleransi. Mereka mulai bersiap menghadapi puncak ibadah haji di Armuzna, termasuk menyiapkan pakaian, perlengkapan mandi, hingga kain ihram dan sajadah. Pembimbing kloter asal Kota Madiun, Mohammad Anang Darwisyi, menyebut semua jemaah telah menunaikan umrah wajib. “Banyak jemaah yang konsultasi soal lempar jumrah dan teknis di Arafah. Kami sampaikan dengan detail,” pungkasnya.
Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/madiun/806086997/kisah-haru-jemaah-haji-kota-madiun-subuh-di-masjidilharam-jadi-momen-tak-terlupakan