Penjurian program Sekolah Peduli Inflasi (SPI) memasuki hari ketiga dengan tim juri dari Uniska Kediri dan DKPP Kota Madiun menilai tujuh sekolah secara bergantian, termasuk SMPN 5, SMP Santo Bernardus, dan SMPK Santo Yusuf. Kepala SMPK Santo Yusuf, Bruder John Hasibuan, menyambut baik program ini karena melatih siswa memanfaatkan lahan sekolah, namun menyoroti tantangan seperti gangguan siswa, cuaca, dan hama. Ia menjelaskan, “Anak-anak sangat antusias. Meski begitu, mereka tetap harus didampingi untuk merawat tanaman dari dinas seperti cabai dan tomat.” Sementara itu, siswi SMPN 1 Hoshie Kalea Indria Pasha aktif menyiram dan memberi pupuk tanaman secara rutin dalam program SPI.

Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/madiun/806041367/lewat-program-spi-siswa-smp-kota-madiun-dilatih-rawat-tanaman-cabai-dan-tomat-di-sekolah