Diposting pada : 30 October 2022
Kategori : Kesehatan
Pelaksanaan warung stop stunting (WSS) telah memasuki pekan kedua. Program terobosan Pemkot Madiun untuk menekan angka anak gagal tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis itu pun dievaluasi. Tujuannya, agar upaya menekan angka stunting berjalan sesuai rencana. Sebab, gangguan tumbuh kembang anak dapat memengaruhi intelektual anak hingga kelak dewasa. Pun, persoalan tersebut bakal memengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) yang juga tengah diupayakan. Maidi mengklaim upaya menekan angka stunting sejauh ini menunjukkan progres positif. Jumlah balita kekurangan gizi kronis berhasil direduksi. Saat ini tercatat 12,4 persen atau 512 jiwa. Artinya, berkurang 155 dari sebelumnya 667 jiwa. Meski begitu, catatan itu belum melegakan wali kota. Dia mematok target nihil kasus stunting 2024 mendatang. ‘’Pada 2024 nanti harus bebas stunting. Angka harus benar-benar bisa ditekan,’’.
Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/30/10/2022/program-wss-terus-dievaluasi-pemkot-madiun-targetkan-2024-bebas-stunting/