Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim menghapus tradisi wisuda SMA/SMK setelah menerima keluhan dari masyarakat terkait mahalnya biaya purnawiyata yang dipungut sekolah. Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kepala cabang dinas pendidikan se-Jatim, yang menghasilkan surat edaran untuk mencegah wisuda di hotel atau lokasi mewah. Devy Yuniar, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Madiun, menjelaskan, "Tujuan kebijakan ini adalah memberikan ketenangan bagi orang tua dan wali murid agar tidak terbebani dengan biaya wisuda yang tinggi." Surat edaran ini mulai diterapkan tahun ini, dan kelulusan akan digelar dengan konsep sederhana namun berkesan. Devy menambahkan, "Jika masyarakat tetap ingin menggelar acara kelulusan, itu boleh dilakukan, asalkan tidak memberatkan dan dilakukan secara sukarela."

Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/madiun/805762300/biar-tidak-boros-sma-dan-smk-di-kota-madiun-mulai-tiadakan-purnawiyata