Diposting pada : 28 February 2025
Kategori : Perekonomian
Menjelang Ramadan, tekanan inflasi pangan berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama dengan adanya kenaikan harga beberapa komoditas. Kepala BPS Kota Madiun, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa pergerakan harga komoditas inti (core inflation) lebih mencerminkan daya beli masyarakat, meskipun komoditas mana yang terdampak belum bisa diprediksi. "Yang jelas, pemerintah harus menjaga ketersediaan stok, terutama untuk komoditas yang masuk kategori volatile food karena harganya sering bergejolak akibat faktor musiman," ujar Aziz. Komoditas volatile food, seperti hasil hortikultura dan bahan pangan pokok, cenderung mengalami lonjakan harga menjelang Ramadan. Aziz juga menyebutkan bahwa kebijakan diskon tarif listrik pada Januari dan Februari berpotensi mempengaruhi inflasi di bulan berikutnya, dan pada Maret, pelanggan prabayar akan membayar tarif normal setelah diskon berakhir, yang kemungkinan akan mendorong kenaikan inflasi, "Bulan Maret nanti, pelanggan pascabayar akan menikmati tarif diskon untuk pemakaian Februari. Sementara itu, pelanggan prabayar akan membayar dengan tarif normal setelah diskon berakhir,".