Viky Ariando, seorang anak berusia 10 tahun asal Dusun Gunung Rambut, Desa/Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, berhasil meraih juara I dalam Festival Dai Cilik 2025 Jawa Pos Radar Madiun setelah melalui perjuangan keras dan tantangan besar. Meski jatuh sakit setelah kompetisi akibat latihan intensif dan persiapan lomba, Viky berhasil menghafal materi dakwah dalam waktu singkat. "Saya selalu menekankan bahwa Viky harus percaya diri," ujar Yasin Suheru, guru Viky. Meskipun berasal dari keluarga petani dan bersekolah di daerah terpencil dengan hanya tiga siswa di kelasnya, Viky menunjukkan bakat luar biasa, bahkan mendapat dukungan besar dari masyarakat sekitar yang menyemangatinya dengan menyewa dua sepur kelinci untuk mendampingi ke Madiun. "Sampai ada mbah-mbah yang menangis karena takut naik eskalator. Dulu mereka tidak berani, tapi nekat demi mendukung Viky," kata Yasin. Keberhasilan Viky menginspirasi banyak anak-anak dari daerah terpencil, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dukungan, impian bisa terwujud.

Sumber Berita : https://radarmadiun.jawapos.com/madiun/805685654/kisah-sang-juara-festival-dai-cilik-2025-wujudkan-salah-satu-impian-di-usia-belia