Diposting pada : 31 January 2025
Kategori : Perekonomian
Libur panjang yang meliputi Tahun Baru Imlek dan Isra Miraj memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata di Kota Madiun. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Madiun, Aris Suharno, mengungkapkan, "Dibandingkan rata-rata hari biasa, okupansi naik 40 persen,". Ia juga menyebutkan bahwa tingkat hunian hotel mencapai 90 persen, sementara restoran sudah ramai sejak hari pertama libur pada Sabtu (25/1). Aris memastikan bahwa harga kamar hotel tetap normal, seperti hotel Mataram dengan tarif Rp 300-500 ribu per malam. Ia berharap pemerintah daerah dapat menyelenggarakan event regional untuk menarik lebih banyak tamu pada liburan berikutnya, terutama saat Idul Fitri. "Kami mengandalkan tamu-tamu momentum libur panjang," pungkas Aris.
Sumber Berita : Radar Madiun