Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun serius mengembangkan konsep smart city dengan menyusun master plan untuk periode 2025-2030 pada 20 Januari 2025. Dalam rapat koordinasi di GCIO, yang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Eddy Supriyanto, Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Maidi dan F. Bagus Panuntun, serta DPRD, berbagai tantangan dan kendala program smart city dibahas, termasuk rendahnya Indeks Masyarakat Digital (IMDI), minimnya kontribusi sektor swasta, dan isu keamanan siber. "CSR, misalnya. Pemerintah tidak bisa mengandalkan APBD yang sangat terbatas. Dibutuhkan peran swasta untuk percepatan pembangunan Kota Madiun," ungkap Eddy. Ia juga menegaskan bahwa rencana yang disampaikan oleh wali kota terpilih telah dicatat untuk mendukung peningkatan manfaat smart city di bidang pendidikan, kesejahteraan, ekonomi, dan sosial budaya.

Sumber Berita : Radar Madiun