Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wahana Kedaulatan Rakyat (WKR) memberikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun dalam menangani kasus dugaan korupsi PSU. Dalam penanganan kasus ini, negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp2,4 miliar. Tiga tersangka telah ditetapkan oleh Kejari, termasuk mantan Kepala Kantor ATR/BPN Kota Madiun. Budi Santoso, Koordinator LSM WKR, menyatakan bahwa langkah Kejari dalam mengusut kasus ini merupakan hal yang langka dan patut diapresiasi. "Sangat jarang kasus seperti itu bisa terekspos ke publik. Makanya, saya mengapresiasi sekali," ungkapnya. Budi juga menyoroti bahwa banyak pengembang memanfaatkan aset PSU untuk kepentingan komersial pribadi sehingga mengabaikan Perda. WKR berharap kasus ini dapat dibawa hingga persidangan dan diselesaikan sampai inkracht demi memberikan efek jera kepada pelaku dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap hukum. Kejari diharapkan dapat terus melanjutkan kerja kerasnya untuk memastikan aset-aset tersebut kembali ke tangan Pemkot.

Sumber Berita : Memorandum