Sejumlah pihak angkat suara ihwal kenaikan upah 2025 sebesar 6,5 persen. Seperti, Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR) Madiun. "Harapannya (naik, Red) 10 persen," kata Koordinator SBMR Madiun Aris Budiono kemarin (2/12) Menurutnya, kenaikan 6,5 persen belum cukup untuk hidup layak bagi kaum buruh. Sebab, harga bahan pokok fluktuatif. Kabar tentang PPN 12 persen turut disebut-sebut. Ketika upah buruh rendah, tingkat konsumsi masyarakat juga rendah.

Sumber Berita : Radar Madiun