Diposting pada : 24 November 2024
Kategori : Politik
Pilkada serentak 2024 di Kota Madiun masih diselimuti kerawanan. Khususnya di tempat pemungutan suara (TPS). Hasil pemetaan, badan pengawas pemilu (bawaslu) setempat, ada delapan indikator kerawanan yang perlu diantisipasi. "Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama enam hari pada 10-15 November. Dalam pemetaan, kami klasifikasi mana potensi rawan paling banyak terjadi, banyak terjadi, dan tidak banyak terjadi," kata Ketua Bawaslu Kota Madiun Wahyu Sesar Tri Sulistyo Nugroho kemarin (23/11). Wahyu menyebutkan, terdapat delapan indikator potensi TPS rawan. Mulai potensi rawan lokasi, logistik, penggunaan hak pilih, keamanan, politik uang, politisasi SARA, netralitas ASN, dan jaringan listrik serta internet. "Delapan indikator tersebut memiliki sejumlah variabel potensi," ujarnya.
Sumber Berita : Radar Madiun