Diposting pada : 09 October 2024
Kategori : Pemerintahan
Serapan APBD Kota Madiun hingga penghujung tahun ini masih tergolong rendah. Berdasarkan data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) setempat, per 31 September penyerapan baru di angka 57,52 persen. Kepala Bidang Akuntansi dan Aset BKAD Kota Madiun Lilis Hartutik membenarkan, jika serapan APBD di awal triwulan keempat baru mencapai Rp 717 miliar dari Rp 1,2 triliun. Meski menyisakan tiga bulan lagi, menurutnya, angka tersebut masih masuk batas wajar. "Biasanya ketika per 31 Desember, biasanya LRA (Laporan Realisasi Anggaran) belanja kami di atas 95 persen. Kami optimistis nanti di akhir tahun pasti serapannya bakal tinggi," ujarnya, Senin (7/10). Minimnya serapan APBD itu, lanjut Lilis, disebabkan beberapa hal. Antara lain, beberapa proyek-proyek pembangunan milik Pemkot Madiun yang berlangsung di awal tahun dan ditargetkan selesai di akhir tahun. Sehingga, serapan APBD-nya baru tercatat saat mendekati pergantian tahun.
Sumber Berita : Memorandum