DETAIL BERITA

Mungkin, Sangat Mudah Menang

Diposting pada : 06 September 2024
Kategori : Politik

blog-img

Politik transaksional tampaknya masih melekat pada Pilkada Kota Madiun 2024, Guru Besar Universitas PGRI Madiun Prof Parji menilai persentase warga kota yang tergiur money politic masih tinggi. Kecenderungan masyarakat memilih calon kepala daerah karena uang terbukti pada pilwalkot lima tahun lalu dan Pileg 2024 belum lama ini. Politik uang itu tidak sehat dan merusak demokrasi. Parji menyebutkan, masyarakat yang cenderung terhadap politik transaksional. "Hasil penelitian dalam jurnal ilmiah saya, masyarakat masih resistance atau cenderung terhadap polinal di kota ini sebesar 38 persen. Angka itu hasil penelitian momen serupa 2019 lalu. Dia menaksir, angka tersebut tetap bertahan dalam coblosan tahun ini. Bahkan, berpeluang meningkat berkaca pileg. 38 persen bukan angka yang sedikit. Prediksi ada kenaikan melihat pileg tahun ini. Ini alarm bagi kita semua," tutur nya. Parji menilai, politik transaksional menjadi ancaman besar bagi demokrasi di Kota Madiun. Apalagi, daftar pemilih tetap (DPT) kota ini tidak terlalu besar. Sekitar 150 ribu pemilih. Pelaku politik uang sangat mudah menguasai pemilih hanya dengan kekuatan logistik mereka.


Sumber Berita : Radar Madiun